Bingkai pintu atau yang lebih dikenal dengan sebutan kusen memiliki banyak jenis. Materialnya biasa terbuat dari kayu, besi, dan aluminium.
Kusen kayu cenderung sedikit lebih mahal dari dua jenis kusen lainnya, sebab kusen kayu lebih mudah dibentuk, dan dipasang. Untuk kusen besi biasa digunakan hanya untuk melapisi bingkai pintu saja, sedangkan kusen aluminium biasanya digunakan untuk pelapis pintu di perkantoran dan kamar mandi.
Jika Anda tengah merencanakan untuk membangun rumah atau melakukan renovasi, serta memilih kusen bermaterial aluminium, sebaiknya Anda teliti dulu, sebab kusen jenis ini memiliki beberapa kelemahan.
Berikut kelemahan kusen aluminium, seperti dinukil dari situs Kusenpintu,
1. Variasi bentuk yang terbatas.
Kusen berbahan aluminium cenderung membosankan, lantaran modelnya sudah merupakan standar pabrik kusen saja. Bentuknya hanya sebatas pada bentuk minimalis dan klasik Eropa.
Pemasangan kusen aluminium hanya bisa dilakukan dengan menggunakan sistem fischer. Teknik ini mengandalkan kekuatan sekrup fischer yang diborkan dan ditanam bersama kusen merapat ke tembok sekeliling kusen pintu yang sudah diplester rapi dan sangat akurat ukuran dan sudut siku-sikunya.
Untuk teknik pemasangan ini, apabila terjadi kesalahan dalam pemasangannya maka dapat berakibat fatal, baik pada pintu, maupun pada kusen.
Selain cara pemasangan kusen aluminium mengandalkan kekuatan sekrup yang dipasangkan melekat pada dinding menjadikannya harus dipasang dengan presisi, dan diplester rapi agar tidak terjadi kebocoran dan kesalahan lainnya, perawatan kusen ini juga cenderung lebih rumit.
Apalagi jika Anda salah memilih kusen aluminium yang bermutu rendah, kusen, akan dapat mudah memuai saat terjadi perubahan suhu drastis dan dapat mudah lepas.
Jika instalasi yang kurang rapih, maka sambungan pada siku dapat menyebabkan kebocoran jika terkena air hujan atau air dari kamar mandi. Karena itu, faktor penyambungan dan sealant atau karet penyekat antara kaca dan alumunium harus dari bahan berkualitas dan tahan lama agar air tidak mudah masuk ke dalam kusen atau ke ruangan. Pada dasarnya masalah sealant ini tidak menimbulkan masalah pada kusen alumuniumnya karena bahan alumunium tidak terpengaruh air.