SLIDING DOOR merupakan jenis pintu alternatif yang bisa Anda aplikasikan di rumah. Cara menggunakannya cukup dengan digeser. Setelah itu, tinggal Anda yang mengarahkan, ingin menggeser yang sebelah kiri atau kanan.
Sliding door memiliki sifat cukup fleksibel. Dalam arti, pintu geser ini tidak hanya berfungsi sebagai pintu, tetapi bisa juga dijadikan jendela, dinding, atau sekat. Kehadirannya pun dapat memengaruhi tampilan ruang.
Menurut arsitek Widjaja Wardana, estetika ruang akan semakin terdongkrak dengan adanya sliding door atau sliding window ini. Selain itu, rumah juga bakal terlihat lebih elegan dan mewah. Hanya, tentu saja hal tersebut harus didukung aspek pewarnaan, material, serta pencahayaan yang cocok.
Widjaja menjelaskan, sliding door memiliki fungsi yang sama dengan pintu pada umumnya, yaitu sebagai jalan masuk dan keluar. Jika difungsikan sebagai jendela, sliding door berguna untuk “mengundang” udara agar masuk ruangan.
Dengan begitu, sirkulasi di dalam rumah bisa senantiasa terjaga demi menunjang kesegaran dan kesehatan penghuni.
Sejalan dengan perkembangan dunia arsitektur, jenis pintu ini sekarang juga memiliki fungsi estetika. Ia pun dapat diaplikasikan untuk menghemat lahan, terutama jika rumah Anda berlahan cukup sempit. Di Jepang, sliding door ataupun sliding window banyak diaplikasikan mengingat di sana harga tanah sangat tinggi.
Mengaplikasikan sliding door tidak semata-mata mengandalkan kesan mewah, tetapi dibutuhkan pula biaya yang cukup besar supaya Anda bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Maka itu, untuk menerapkan pintu geser ini di dalam rumah, hal pertama yang harus dipertimbangkan penghuni adalah faktor biaya.
Menurut Widjaja, untuk membuat sliding door/window dibutuhkan sedikit biaya ekstra karena railing atau jalur geser untuk roda harganya cukup mahal. Berbeda dengan pintu berengsel biasa (hatching door atau hatching window) yang berharga relatif lebih murah. “Biaya mahal itu juga yang akan membuat gengsi pemilik rumah terdongkrak,” imbuh Widjaja.
Ada beberapa tahap yang perlu dilakukan penghuni rumah sebelum mengaplikasikan sliding door. Yang pertama, penyediaan lubang untuk pintu atau jendela. Perkuatan untuk area sliding door perlu dipertimbangkan. Berikan balok praktis untuk perkuatan tepat di atas pintu. Balok praktis inilah yang bakal digunakan untuk menempatkan si sliding door.
“Harus diingat bahwa daun pintu ini, walaupun bersandar dan bertumpu pada roda-roda yang ada di bawah, ada saatnya pintu tersebut akan menggantung. Apabila railing hanya menempel di dinding bata, bakal menimbulkan crack pada dinding tersebut,” terang Widjaja. Hal kedua yang harus diperhatikan, ada kalanya pintu perlu dicopot. Cara mencopotnya adalah dengan sedikit mengangkat pintu tersebut. Karena itu, berikan tempat yang cukup untuk area roller dan maintenance.
Selanjutnya yang perlu dipikirkan adalah pemilihan material yang tepat untuk elemen ini. Widjaja menyebutkan, jika menggunakan material kayu atau steel, perkuatannya harus dilihat.
Selain itu, pilihlah railing atau jalur rel dan roda dengan kualitas nomor satu. Sebab, jika materialnya kurang bagus dan berkarat, itu malah akan mempersulit proses buka tutup sliding door tersebut.
Berbeda halnya jika material yang digunakan adalah kaca. Menurut Widjaja, yang harus diingat ketebalan kaca tersebut. Ada baiknya Anda menggunakan material kaca tempered demi keamanan. Pasalnya, jenis kaca temperedjika terkena benturan keras dan pecah akan berurai menjadi bagian-bagian yang kecil sehingga tidak terlalu membahayakan penghuni. Namun, faktor biaya masih menjadi “kendala” utama. Soalnya, kaca tebal seperti tempered glass ini harganya relatif mahal dibandingkan kaca biasa.
Setelah semua hal tadi dipikirkan, selanjutnya Anda bisa mulai membuat daun-daun pintu atau jendela. Dalam hal ini, kata Widjaja, Anda dapat membuatnya sendiri atau membeli produk pabrikan. Hanya, yang pasti, sediakanlah ruang selebar beberapa milimeter untuk pergerakan daun-daun pintu itu, dan ingat faktor memuai material tersebut. Untuk mengantisipasinya, Anda sebaiknya menggunakan kayu yang dioven, sehingga koefisien muainya tidak terlalu besar. Lalu, ukur kayu dengan baik sebelum memotongnya.
Yang terakhir adalah pemasangan railing atau jalur rel roda. Rel roda ini bisa ditempatkan di bagian atas pintu atau di lantai. Gunakan material yang tidak mudah berkarat atau pilihlah merek yang sudah terkenal kualitasnya. Roda-roda ini menggunakan gear (peluru) yang terbuat dari material keras dan diberi vaselin untuk menghindari macet serta bunyi. Jangan lupa pula untuk memilih handle pintu serta kunci yang cocok untuk sliding door ini.
Sumber:lifestyle.okezone.com