Pada artikel ini kita akan membahas kaca dinding yang terkadang sering menjadi faktor salah persepsi dikalangan pelaku industri. Karena memang trend kaca yang dipakai sebagai aplikasi di area tembok itu sering disalah artikan karena perkembangan industri kaca yang pesat dalam waktu 10 sampai 15 tahun silam. Secara umum, kita akan bagi 2 kelompok: partisi kaca dan pelapis dinding.
Kategori pertama untuk kaca dinding adalah yang biasa kita sebut di industri kaca dengan nama Partisi Kaca. Sesuai dengan namanya, partisi kaca adalah aplikasi kaca yang bersifat membagi ruangan dengan sekat menggunakan kaca.
Prinsip kerjanya adalah, kaca-kaca yang bersifat transparant, atau kaca yang bersifat translucent akan berfungsi sebagai dinding partisinya. Dengan demikian kita memerlukan bantuan frame (baik dari material alumunium maupun besi) yang akan berfungsi sebagai dasar pijakan dari kaca tersebut.
Sedangkan kategori kedua adalah kaca ini yang kita sebut di industri kaca sebagai wall covering, atau kaca pelapis dinding. Berbeda halnya dengan Partisi Kaca, kaca ini bersifat opaque (contoh: kaca glasstone super white) sehingga aplikasi dari kaca tersebut harus ditempel dengan material perekat ditembok eksisting yang sudah dilengkapi dengan backing.
Dengan demikian, kaca tersebut biasa akan dipilih dengan ketebalan 5 mm supaya material perekat bisa menempelkan bobot kaca tersebut dengan baik dan awet.
Buat kalian yang mau berdiskusi lebih lanjut mengenai partisi kaca dan juga pelapis kaca untuk area wall covering, kalian bisa segera bertanya ke toko kaca terdekat dan distributor resmi dari group Himalaya Abadi, yaitu Glassmart. Glassmart tersebar di kota-kota besar di Indonesia, sehingga kalian bisa cek lokasi daripada jaringan ini di www.glassmart.co.id. Selain itu kami juga menyediakan konten di channel youtube Himalaya Abadi berkaitan dengan topik yang baru saja kita bahas didalam artikel hari ini.