Kaca kamar mandi menciptakan kesan elegan dan keren, sekaligus efektif memisahkan area basah dan kering di kamar mandi. Sifatnya yang bening menciptakan kesan bersih dan modern. Namun, kesulitan pemeliharaan, tingkat pemasangan yang cukup sulit, dan kekhawatiran pecah, menjadi pertimbangan yang seringkali mengurungkan niat untuk memakainya dalam desain kamar mandi.
Lalu, bagaimana cara memilih jenis dan model yang tepat sebagai partisi di kamar mandi? Bagaimana cara menyingkirkan semua kekhawatiran itu? Mari simak beberapa tips dan contoh desain berikut ini!
1. Manfaat Penggunaan Kaca sebagai Partisi
Kaca memberikan efek luas karena walau terpisah secara fisik namun tetap ada penyatuan visual. Sebagai sekat atau partisi di kamar mandi, kaca mencegah cipratan air dengan mengisolasi area basah dari area kering.
Terpisahnya area basah dan kering memungkinkan tampilan gaya desain dengan berbagai bahan dan tekstur. Kemungkinan pemanfaatan lantai kayu di kamar mandi jadi memungkinkan, tanpa khawatir terpaan air akan merusak lantai.
2. Kendala Pada Kaca Kamar Mandi
Embun yang menempel di kaca, lama-kelamaan membuat kaca tidak bening lagi. Jamur kaca dan lumut menjadi kendala yang paling sering dialami dalam pemeliharaannya.
3. Jenis Kaca Kamar Mandi yang Tepat
Kaca tempered tergolong paling aman. Terbuat dari kaca float berkualitas tinggi melalui pemanasan sampai titik lunak lalu didinginkan dengan cepat. Itulah sebabnya, elastisitasnya dan kekuatannya bisa 5 kali lebih baik dibanding kaca biasa dengan ketebalan yang sama. Kaca ini mampu menahan tekanan di kedua sisinya sekaligus sehingga mengurangi bahaya cedera ketika kaca pecah. Saat pecah, kaca tempered akan menjadi butiran kecil menyerupai butiran jagung yang relatif lebih aman dibanding pecahan kaca biasa. Selain itu, teksturnya tidak mudah buram walau sering terkena uap air.
Berbagai inovasi jenis dan model kaca terbaru terus dikembangkan, bukan hanya sebagai partisi, tetapi juga sebagai elemen estetika. Kaca transparan yang tembus pandang memberikan hasil akhir yang benar-benar jernih. Kaca cermin mampu menciptakan efek luas secara teatrikal karena pantulan bayangan yang dibentuknya. Sedangkan, jenis frosted glass memberikan efek buram, hanya menampilkan siluet, sehingga cocok untuk memberikan privasi ruang.
Sebagai elemen dekor ruang, etched glass dapat menampilkan beragam motif print yang beragam pada permukaannya. Motifnya bisa berupa tulisan atau gambar. Tekstur pembuatnya sama seperti frosted glass. Kaca motif ini mampu memberikan kesan privasi, sekaligus memberi nilai estetis pada ruang.
4. Perhatikan Dimensi dan Ketebalan Kaca
Kaca setebal 8 mm masih aman digunakan untuk bidang seluas kurang dari 2 m2. Sedangkan untuk dimensi bidang lebih dari 2 m2 disarankan memanfaatkan kaca dengan ketebalan 10 mm.
5. Perletakan Partisi Kaca yang Tepat
Kaca sebagai partisi, terutama sebagai sekat shower, sebaiknya diletakkan di area yang terkena angin. Posisi ini untuk mencegah embun berlebih, terutama jika sering menggunakan air panas di kamar mandi. Perhatikan titik pemasangan dan jangkauan cipratan air dari shower sebagai acuan jarak perletakan kaca.
6. Cara Pemasangan Kaca Kamar Mandi
Pemasangan tanpa frame paling umum digunakan. Kesan modern yang kokoh didapatkan dari tepi-tepinya yang terikat ke dinding, lantai, dan plafond. Berbeda dengan kaca yang sekelilingnya diberi frame.
Model dan warna frame atau bingkai dapat menciptakan efek gaya yang diinginkan. Model garis solid mempertegas aksen minimalis, sedangkan motif melengkung memberi kesan modern. Variasi model frame bisa dibuat double panel menyerupai lis jendela.
7. Tips Pemeliharaan Kaca Kamar Mandi
Sisa uap yang terakumulasi dan menempel membuat kaca menjadi buram. Bersihkan kaca setiap hari menggunakan cairan khusus pembersih kaca dan lap hingga kering. Hindarkan dari siraman air panas dan air dingin bergantian. Susut muai kaca yang drastis bisa menyebabkan kaca retak, bahkan pecah.
Pemanfaatan kaca sebagai partisi kamar mandi menjadi bukti kemajuan pemanfaatan bahan dalam desain, baik secara teknis mau pun estetika. Manfaatkan inovasi ini untuk mendapatkan berbagai ide desain yang sempurna.
Sumber:furniterus.com