Peran Pencahayaan dalam Interior
Pencahayaan dalam dunia desain interior adalah salah satu factor penting. Dengan adanya pencahayaan ruangan dapat membawa suasana berbeda dan interior rumah pun bisa menjadi lebih “cantik”. Mempercantik rumah dengan cahaya tidak cukup hanya dengan menyalakan saklar lampu, right?? Namun, ada beberapa proses yang harus dilakukan. Apa saja proses itu?? Prosesnya adalah dengan memahami prinsip dan fungsi cahaya.
Yang kita ketahui adalah ada 2 sumber cahaya, yaitu cahaya alami yang berasal dari matahari dan cahaya buatan yang berasal dari lampu. Diwaktu siang hari, sifat penerangan yang diberikan oleh matahari adalah penyinaran yang merata dan terus menerus. Oleh sebab itu, dalam aplikasinya sering dilakukan pengendalian terhadapnya, yaitu dengan menggunakan elemen tertentu seperti jendela kaca yang dilengkapi dengan horizontal blind. Dengan begitu, jumlah cahaya yang masuk bisa diatur.
Sedangkan pada malam harinya, cahaya matahari digantikan dengan cahaya buatan yaitu lampu. Seiring berjalannya waktu, cahaya buatan tidak hanya berfungsi sebagai penerang yang membantu penglihatan manusia saja, namun, juga sebagai elemen dekorasi yang atraktif. Efek dari cahaya buatan ( lampu ) dapat menonjolkan sisi keindahan dari suatu benda dan menciptakan suasana tertentu pada sebuah ruang.
Ada 2 peranan cahaya bagi desain interior dan arsitektur
peranan pertama adalah secara fungsional untuk mengenali bangunan. Pada malam hari, kehadiran lampu akan membantu indera penglihatan kita untuk mengidentifikasi benda-benda. Karena, tanpa cahaya, keunikan suatu arsitektur bangunan, unsure dekoratif pada elemen fasad, detail tekstur, ornament, dan warna bagunan akan hilang atau tidak tampak.
Peranan kedua adalah cahaya dapat meningkatkan kualitas estetika bangunan dan ruang. Detail dan elemen arsitektur serta ruang yang spesifik bisa ditonjolkan dengan jenis penerangan tertentu sehingga objek tersebut menjadi lebih indah dan dominan. Cahaya lampu dapat membuat nuansa dan karakter ruang yang diinginkan.
Efek cahaya juga bisa bisa menimbulkan kesan ruang yang lebih luas, atau memeberi kesan tertentu yang berpengaruh pada jiwa penghuninya. Koq bisa?? Misalnya, cahaya biru dipercaya dapat menenangkan pikiran, cahaya hijau cocok untuk relaksasi dan menyeimbangkan emosi, cahaya merah berkesan eksotik.
Fungsi dari pencahayaan
Apa saja fungsi dari penerangan?? Apakah hanya untu penerangan saja?? Ya, fungsi utamanya memang sebagai penerangan, akan tetapi, ada fungsi lainnya selain penerangan. Bila dilihat secara fungsional, penerangan dibedakan menjadi 3 yaitu general lighting, task lighting, dan decorative lighting. Bisa dijelaskan apa itu general lighting, task lighting, dan decorative lighting??
Oke, mari kita jabarkan satu-satu,, general lighting atau penerangan merata adalah penerangan yang mutlak ada dan harus rata menerangi seluruh ruangan, fungsi penerangan ini adalah untuk membantu kita melihat dengan jelas dan melakukan aktivitas. Sedangkan task lighting ( penerangan setempat ), adalah untuk mendukung kegiatan tertentu yang butuh cahaya lebih terang seperti membaca, memasak, dan menulis.
Dan decorative lighting atau bisa juga disebut accent lighting, merupakan penerangan tambahan yang lebih berperan dalam segi estetika. Nah, Penggunaan ketiga jenis penerangan ini bisa dikombinasikan dalam sutu ruang atau dapat juga digunakan masing-masing sesuai dengan kebutuhan ruang.
sumber: imaniadesain.com